3 JENIS ULAR COBRA DI INDONESIA DAN CARA MENANGANINYA
1. KING COBRA
King Cobra merupakan ular berbisa terbesar dan terpanjang di dunia. Persebaran habitat ular ini mulai dari India hingga Asia Tenggara. Mangsa utama ular king cobra yakni ular lain yang lebih kecil darinya bahkan mereka juga memangsa ular cobra jenis lain. Ular king cobra ini mampu tumbuh dengan panjang 3-4 meter. Ular ini adalah ular yang pemalu, jika mereka mendeteksi ancaman seperti manusia mereka akan menjauh namun bila sudah terlalu dekat mereka akan berposisi bertahan dengan menaikan kepala dan melebarkan tubuhnya seperti sendok. Sangat jarang kasus serangan ular king cobra ini terhadap manusia karena jika manusia bertemu dengan ular ini, manusia dengan mudah mengenali dan menjauh.
Kasus gigitan terhadap manusia biasanya terjadi ketika proses penangkapan ular ini karena manusia tersebut belum pengalaman menangkap ular berbisa dan kurang perlengkapan. Untuk menangkap ular ini sangat sulit jika seorang diri mengingat ukuran ular tersebut yang besar dan panjang dan tenaga yang kuat maka harus dibantu dengan alat khusus untuk menangkap ular ini. Untung saja ular ini tidak mempunyai kemampuan menyemburkan bisa seperti cobra jawa dan sumatra.
2. COBRA JAWA
Ular cobra jawa atau Naja Sputatrix adalah ular cobra endemik Pulau Jawa namun penyebarannya bisa ditemui hingga Provinsi Bali, NTB dan NTT. Ular ini juga memiliki nama lain yakni Javan Spitting Cobra salah satu jenis ular cobra yang dapat menyemburkan bisa ke arah mata musuhnya. Salah satu jenis racun ular ini adalah Neurotoxin yang menyerang jaringan saraf yang menyebabkan kelumpuhan. Jika semburan bisa ular ini mengenai mata akan berpotensi mengalami kebutaan, jika bisa sudah masuk ke jaringan mata maka bisa ular ini akan merusak sistem syaraf mata dan mengalami kebutaan. Jika sudah terlanjur kena mata maka cuci segera dengan air mengalir namun jangan sampai dikucek matanya di khawatirkan mata akan iritasi dan bisa ular masuk ke dalam jaringan mata.
Jika hendak menangkap ular ini harus gunakan pelindung ekstra seperti tongkat penangkap ular, face shield bila terpaksa pakai helm yang ada visornya untuk melindungi dari semburan bisa ular ini. Untuk corak warna ular cobra jawa specimen bagian barat ular ini berwarna lebih gelap sedangkan untuk specimen timur seperti daerah Bali, NTB dan NTT ular ini berwarna lebih terang kecoklatan dan bagian bawah berwarna krim atau kekuningan. Ular ini memangsa tikus, kadal dan kodok dan dapat tumbuh hingga panjang 1,8 meter namun ukuran rata-rata ular ini 1,3 meter.
3. COBRA SUMATRA
Ular cobra sumatra atau Naja Sumatrana adalah ular cobra penyembur atau Spitting Cobra. Ular ini juga disebut cobra hitam, cobra sumatra, cobra melayu dan cobra khatulistiwa. Ular ini mampu tumbuh hingga panjang 1 hingga 1,2 meter. Untuk warna ular ini pada specimen Thailand ular ini berwarna corak hitam dan kekuningan sedangkan specimen Sumatra, Malaysia, Singapura dan Filipina berwarna hitam dan tidak memiliki corak. Salah satu jenis racun ular ini juga sama dengan cobra jawa yakni Neurotoxin yang menyerang saraf. Jika bertemu ular ini sebaiknya segera menghindar jika tidak mau terkena semburan bisanya namun jika ingin menangkap ular ini juga harus memakai peralatan yang lengkap seperti tongkat penangkap ular, face shield atau helm yang ada visornya.
Posting Komentar untuk "3 JENIS ULAR COBRA DI INDONESIA DAN CARA MENANGANINYA"