SPESIFIKASI JET TEMPUR RAFALE TNI ANGKATAN UDARA
Rafale memiliki beberapa sistem avionik terbaru termasuk radar multi-mode RBE2 (yang pertama di Eropa dengan pemindaian elektronik dua pesawat), helm pilot canggih dengan penglihatan dan tampilan, sistem penanggulangan Spectra dan OSF - pengawasan optronik pasif anti jaming dan sistem pencitraan dengan pengintai laser.
Ada 2 versi jet tempur Rafale, ada yang untuk basis darat dan untuk basis kapal induk. Untuk versi kapal induk disebut Rafale M. Aeronavale akan memperoleh pesawat pencegat Rafale M satu kursi dan pesawat serang untuk operasi dari kapal induk Charles de Gaulle. Ini mirip dengan rekan-rekan berbasis darat tetapi terdapat fitur tambahan seperti penguatan utama dari roda pendarat, ditambah jump-strut yang memungkinkan rotasi unstick otomatis.
Jet tempur Rafale juga telah banyak diupgrade mulai dari versi F1 dioptimalkan untuk peran udara-ke-udara tetapi tidak memiliki kemampuan ASMP, OSF dan Spectra; F2 dengan kemampuan udara-ke-permukaan yang ditingkatkan (termasuk dispenser SCALP SOM) dan Rafale F3 definitif dengan radar yang ditingkatkan. Turbofan M88-3 20 907-lb st (93.00-kN) akan menjadi standar nantinya dalam program ini. Tonggak sejarah ditandai dengan penerbangan pertama prototipe Rafale C pada Mei 1991 dan Rafale M pada Desember 1991, dan Rafale B pada April 1993. Rafale M adalah varian operasional Rafale pertama, yang mulai beroperasi pada 2001. Armee de l 'Air menerima Rafales dengan spesifikasi F1 pada tahun 2002.
Berikut senjata yang dapat dipasang pada jet tempur Rafale :
- Rudal MICA, yakni rudal dari udara ke udara yang berkemampuan “Beyond Visual Range” BVR
- Rudal METEOR, yakni rudal udara ke udara yang jangkauannya lebih jauh.
- HAMMER, bom pintar udara ke darat yang dapat dipandu dengan GPS dan laser guide.
- SCALP atau STORM SHADOW, yaitu rudal jelajah udara ke darat dengan jangaukan jauh yang biasa digunakan untuk menghancurkan bungker musuh.
- AM39 EXOCET, yakni rudal untuk menghancurkan kapal perang musuh.
- Laser guided bom
- Classic bom
- NEXTER 30M791 30mm, internal canon
- Dan dapat memungkinkan dipasang senjata lain sesuai permintaan pembeli
Indonesia sendiri telah memesan sebanyak 42 unit jet tempur Rafale versi F3 dari Perancis yang ditandai dengan pembelian batch pertama sebanyak 6 unit. Jet tempur ini juga mempunyai radar canggih yang dapat mendeteksi keberadaan musuh yang sangat jauh BVR (Beyond Visual Range). Nilai kontrak pembelian 42 jet tempur Rafale diperkirakan mencapai US$ 8,1 miliar atau sekitar Rp 116 triliun. Harga 1 unit jet tempur Rafale sekitar US$ 87 juta atau Rp 1,2 triliun.
Posting Komentar untuk "SPESIFIKASI JET TEMPUR RAFALE TNI ANGKATAN UDARA"