ZAHA APC CALON KENDARAAN TEMPUR AMFIBI UNTUK TNI AL

sumber foto : military-today.com

ZAHA adalah Armored Personnel Carrier (APC) amfibi dari negara Turki. Kendaraan tempur ini dikembangkan oleh FNSS untuk memenuhi kebutuhan Angkatan Laut Turki. Kontrak pengembangan ditandatangani pada tahun 2017 dan proyek tersebut diberi nama Zirhli Amfibi Hucum Araclari (ZAHA) (Armored Amphibious Attack Vehicle). Sebuah prototipe pertama kali diungkapkan kepada publik pada tahun 2019. Dalam konsepnya ranpur ini mirip dengan AAV7 AS, yang diadopsi kembali pada awal 1970-an. ZAHA juga memiliki dimensi dan spesifikasi yang hampir sama dengan AAV7 namun ZAHA lebih canggih. FNSS sendiri beberapa waktu lalu telah datang dan menawarkan produk mereka untuk diproduksi di Indonesia dengan lisensi untuk keperluan menambah dan menggantikan ALUTSISTA TNI AL yang sudah tua seperti BTR 50 dan LVT 7. Perlu diketahui bahwa FNSS telah bekerja sama dengan PT PINDAD untuk memproduksi medium Tank Harimau.

APC ZAHA dirancang untuk diluncurkan di laut dari kapal serbu amfibi sekelas LPD. ZAHA dapat mengapung di laut dan dapat dengan cepat melakukan perjalanan jarak pendek di laut terbuka. Selama serangan amfibi itu mendaratkan pasukan di pantai dan mengamankan garis pantai untuk pasukan yang sedang berlangsung. Itu dirancang untuk masuk paksa ke wilayah musuh. Juga dapat mengirimkan kargo dan perlengkapan militer dari kapal ke pantai. Begitu mendarat, ia dapat beroperasi bersama kendaraan lapis baja lainnya. Ini membawa pasukan dan persediaan lebih jauh ke pedalaman di bawah perlindungan lapis baja. Kendaraan lapis baja ini juga dapat digunakan untuk menjaga pos pemeriksaan dan patroli. Turki diperkirakan akan menggunakan kapal serbu amfibi Anadolu yang baru untuk mengerahkan kendaraan ini.

APC ini memiliki lambung hidrodinamik yang terbuat dari baja paduan aluminium. Lambung aluminium memiliki kekerasan yang jauh lebih besar daripada baja. Ini memungkinkan untuk mengurangi jumlah struktur penguat dan menciptakan interior yang lebih bisa digunakan. Armor ZAHA memberikan perlindungan terhadap tembakan senjata ringan dan serpihan artileri. Tampaknya kit pelindung modular tambahan dapat dipasang untuk tingkat perlindungan yang lebih tinggi. Kendaraan ini menawarkan beberapa tingkat perlindungan terhadap ranjau darat dan alat peledak improvisasi. Konflik militer baru-baru ini mengungkapkan bahwa AAV7 AS sangat rentan terhadap ledakan ranjau. Masalah ini telah diatasi di ZAHA. Ada sistem perlindungan NBC untuk kru. Ada juga sistem pemadam kebakaran otomatis, serta sistem penanggulangan yang tidak ditentukan.

ZAHA dilengkapi dengan RCWS senapan mesin berat 12,7 mm dan peluncur granat otomatis 40 mm. ZAHA dioperasikan oleh 3 awak, termasuk komandan, penembak, dan pengemudi dan dapat membawa 21 pasukan di kompartemen kargo yang luas. Pasukan masuk dan keluar kendaraan melalui jalan belakang yang dioperasikan dengan tenaga hidrolik. APC ZAHA ditenagai oleh mesin diesel yang berkekuatan sekitar 500 hp. Kompartemen mesin terletak di bagian depan yang dikawinkan dengan transmisi otomatis yang dapat melaju di jalanan hingga kecepatan 70 km/jam. Propulsi di atas air didorong oleh 2 waterjets yang terletak di bagian belakang. Kecepatan maksimum di air adalah 13 km/jam. Jika diperlukan, ZAHA dapat bergerak di atas air dengan memutar lintasannya, meskipun dengan kecepatan yang berkurang secara signifikan. Kendaraan ini dapat beroperasi pada ketinggian gelomlang laut hingga Sea State 4.